
Majene, mandarnews.com – RSUD Majene direncanakan jadi rumah sakit pendidikan di Sulawesi Barat (Sulbar). Wacana itu disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) saat menghadiri PKKMB Unsulbar di Lantai 1 Masjid Ilaykal Mashir, Senin 28 Agustus 2017.
Wacana tersebut mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene. Dalam hal ini Wakil Bupati Majene, Lukman. Termasuk Direktur RSUD Majene, dr Rahmat Malik yang menanggapi positif wacana tersebut.
“Kalau ada wacana begitu ya kita akan mengikut,” kata dr Rahmat, Sekasa 29 Agustus 2017 malam.
Selama ini, kata dr Rahmat, RSUD Majene telah ditempati mahasiswa praktek dari mahasiswa perguruan tinggi kesehatan. Seperti jurusan kebidanan dan keperawatan.
Lanjut dr Rahmat, untuk rencana jadi rumah sakit pendidikan di Sulbar butuh anggaran yang besar. Selain itu, RSUD Majene harus memenuhi sejumlah persyaratan.
“Jadi harus dikaji dan dianalisa dan RSUD harus naik kelas. Selama ini kelas C jadi harus kelas B,” jelas dr Rahmat.
Sejumlah hal penting juga harus dipenuhi RSUD. Diantaranya pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas lainnya untuk mendukung hal tersebut. Apalagi jika Unsulbar nanti punya Fakultas Kedokteran.
“Terutama dokter ahli dan sub special dan kalau Unsulbar sudah ada fakultas kedokteran, saya kira bisa bekerja sama saling melengkapi untuk mencetak para dokter,” kata dr Rahmat. (Irwan Fals)