Majene, mandarnews.com – Proses pencarian mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh Ridani yang tenggelam di Sungai Bambangan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dilanjutkan, Jumat 13 Juli 2018 pagi.
Sejak pagi, warga, anggota TNI dan Polri berada di lokasi kejadian. Malam sebelumnya, pencarian mahasiswa Teknik Mesin asal Talodo Desa Simpursia Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini tidak membuahkan hasil.
Tim Basarnas Mamuju dibantu SAR Unhas menerjungkan satu perahu karet saat pencarian. Dua penyelam disiapkan, masing-masing dari Basarnas dan SAR Unhas.
Berbekal petunjuk warga, keduanya menyelam ke dasar sungai. Lebih dari satu jam upaya pencarian, ratusan warga yang berada di lokasi kejadian, geger.
Dua penyelam ini muncul kepermukaan, beserta mayat Ridani yang mengenakan celana pendek dan baju merah. Ridani ditemukan terbujur kaku di dasar sungai sedalam lebih dari lima meter. Lalu, jenazahnya diangkat ke perahu karet dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
“Ini murni kecelakaan, alhamudulillah sudah ditemukan,” kata Kepala Desa Bambangan, Saifuddin di lokasi kejadian.
Jenazah kemudian dievakuasi ke tepi jembatan Sungai Bambangan, sekitar 1 kilo meter dari lokasi kejadian. Kedatangan jenazah disambut histeris keluarga dan rekan korban, tak mampu menahan kesedihan.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Puskesmas Malunda dengan mobil Polsek Malunda. Rencananya, jenazah korban akan diserahkan ke pihak Unhas.
“Akan dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Majene. Jenazah akan diserahkan pihak kampus kepada keluarganya dan akan dibawa ke Wajo,” kata Camat Malunda, Jamaluddin Lasinrang. (Irwan Fals)