Rakornas Perpustakaan Tahun 2020 di Jakarta
Jakarta – Budaya literasi perlu disemai karena itu adalah pintu peradaban. Perpustakaan adalah salah satu tempat untuk menyebarkan dan menyemaikan spirit budaya literasi.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perpustakaan Tahun 2020 bertajuk, ” Tema Inovasi dan Kreativitas Pustakawan dalam Penguatan Budaya Literasi untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju,” yang digelar di Kantor Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Bahtiar menjelaskan, di negara ini atau di negara mana pun, isinya hanya tiga. Manusia, alam, dan nilai.
“Manusia punya kemampuan membangun nilai untuk mengendalikan alam. Nilai dibangun atau dirumuskan dari ilmu pengetahuan yang bersumber dari apa yang dibacanya,” ujar Bahtiar.
Jadi, lanjutnya, bahan bacaan atau sederhananya buku, sangat penting karena menjadi bahan rujukan bagi manusia membangun nilai-nilainya.
“Nah, bagaimana manusia bisa membangun nilai untuk mengendalikan alam? Ya dengan membaca, dengan bacaan. Kalau tidak, nanti manusia yang dikendalikan alam. Kita ini masih dikendalikan oleh alam, belum kita sampai mengendalikan alam. Begitu panas panik, begitu dingin panik juga. Itu tanda-tanda kita masih dikendalikan alam,” katan Bahtiar.
Ia menerangkan, dalam konteks inilah, transformasi ilmu pengetahuan menjadi sangat penting dan spirit untuk terus belajar mesti dirawat.
“Karena fakta, dari dua ratusan juta penduduk Indonesia, hanya sekitar lima puluh jutaan yang mengenyam bangku sekolah. Artinya, banyak orang yang kesulitan untuk sekolah,” sebut Bahtiar.
Tapi, tambahnya, bukan berarti kemudian semangat untuk terus belajar ikut padam. Yang sudah menimba ilmu di lembaga tinggi pun mesti harus terus belajar, terus mengupdate ilmunya, menambah khazanah pengetahuannya lewat bahan bacaan di perpustakaan atau taman baca.