Pemerintah Desa Palipi Soreang, Kecamatan Banggae terus melakukan upaya dalam mensejahterakan masyarakatnya. Salah satunya dengan memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) yang baru saja terbentuk.
BUMDes milik Desa Palipi Soreang ini dinamai SOPI Sejahtera. Nama tersebut merupakan kepanjangan dari Semua Orang Punya Impian Sejahtera. Nama tersebut diberikan sebagai harapan besar desa ini untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Kepala Desa Palipi Soreang, Wardin Wahid mengatakan, BUMDes ini menyepakati beberapa unit yang akan dilaksanakan tahun 2016 ini. Diantaranya pembayaran listrik terpadu.
"Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan sewa angkutan umum untuk pergi membayar tagihan listrik di kota. Cukup ke BUMDes bayar tagihan listrik," kata Wardin Wahid.
Menurutnya, pemusatan tagihan listrik ini akan sangat membantu masyarakat. Mereka yang ingin membayar tak perlu lagi mengeluarkan uang hingga Rp. 8.000 rupiah untuk sewa mobil ke kota dan pulang kembali ke desa.
"Ini akan sangat membantu masyarakat disini (Desa Palipi Soreang). Kalau dipikir secara ekonomi ini lebih hemat dan turut membantu pengembangan masyarakat desa," katanya.
Hingga saat ini, belum ditentukan berapa tambahan pembayaran listrik di BUMDes. Rencananya, tambahan pembayaran hanya akan berkisar Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500.
"Untung dari pembayaran di BUMDes dengan pembayaran tambahan itu tidak akan dipakai foya-foya. Untungnya akan dipakaii untuk pengembangan BUMDEs dan pengembangan usaha masyarakat," katanya.
Selain itu, Desa Palipi Soreang akan membuat unit simpan pinjam. Unit ini akan membantu permodalan masyarakat untuk pengembangan usaha. Masyarakat akan diberi bantuan modal dengan bunga sedikit. Pemerintah desa juga akan melakukan pembinaan pengelolaan usaha masyarakat.
Tak hanya itu, desa ini juga akan membuat pasar sendiri. Pasar ini akan dipusatkan di depan kantor BUMDes. Pasar milik BUMDes ini akan menampung semua hasil industri rumahan milik warga untuk dipasarkan.
Selain dibidang ekonomi,BUMDes ini akan membuat pengelolaan air bersih. Sistem ini akan memenuhi semua kebutuhan air bersih masyarakat Desa Palipi Soreang.
"Rencana bikin bak penampungan air ukuran 3×4 meter. Sistem perpipaan sudah ada dan ada 16 titik yang akan digunakan warga. Tinggal warga yang melanjutkan ke rumah masing-masing. Untuk biaya administrasi dan pengelolaan, pihak BUMDes hanya memasang iuran Rp. 1.500 per bulan," jelas Wardin Wahid.
Sebagai langka awal, pemerintah desa menggelontorkan dana Rp. 50 juta untuk tahun 2016 ini. Dana ini akan digunakan untuk biaya kelengkapan kantor, administrasi dan pengelolaan. BUMDes ini diketuai oleh Ahmad, sekertaris Sarifuddin dan bendahara Cahaya. Ketua dan jajarannya dipilih langsung oleh masyarakat dalam musyawarah desa yang digelar baru-baru ini.
Untuk mengawasi kinerja BUMDes, pemerintah desa juga membentuk Badan Pengawas BUMDes yang diketuai oleh Sirajuddin dengan sekertaris Yusran. Badan pengawas ini akan mengevaluasi kinerja BUMDes dua kali dalam setahun dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). (Irwan)