
Sertijab dari Bupati Majene periode 2016-2021 kepada Bupati Majene dan Wakil Bupati Majene Periode 2021-2024, Selasa (29/6) di pendopo rujab Bupati.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Majene menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Bupati Majene periode 2016-2021 kepada Bupati Majene dan Wakil Bupati Majene Periode 2021-2024, Selasa (29/6) di pendopo rumah jabatan (rujab) Bupati.
Hadir dalam sertijab, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) H.M Natsir mewakili Gubernur Sulbar, Bupati Majene periode 2006-2016 H. Kalma Katta, Ketua, Wakil Ketua, beserta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1401, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, Penjabat Sekretaris Daerah Majene, Ketua Pengadilan Negeri, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri, asisten dan staf ahli, para pimpinan organisasi perangkat daerah, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Majene, dan keluarga Bupati dan Wakil Bupati Majene.
Lukman selaku Bupati Majene periode 2016-2021 mengaku sangat berbahagia hadir dan menyerahkan memori jabatannya.
Ia telah merasakan bagaimana menjadi seorang Wakil Bupati dan Bupati.
“Ternyata tidak seindah dan segampang yang dibayangkan, penuh tantangan dan dibutuhkan pikiran dan pengorbanan, termasuk perasaan,” ucap Lukman.
Namun, kata Lukman, ia telah berhasil melewati badai, khususnya dalam lima tahun bersama almarhum Fahmi Massiara.
“Di tahun 2016-2019, keuangan Majene mengalami surplus. Namun, di tahun 2020 harus mengalami defisit Rp3 milyar akibat Covid-19 dan semua daerah di Indonesia mengalami recofusing,” ujar Lukman.
Ia juga melaporkan, untuk penanganan bencana gempa di Malunda dan Ulumanda pihaknya telah menyelesaikan dana tunggu hunian tahap pertama melalui rekening.
“Sementara untuk bantuan stimulan rusak berat, ringan, dan sedang memang secara simbolis telah diterima Pemkab Majene, namun belum ada pencairan dari pemerintah pusat, termasuk telah menyelesaikan pembebasan lahan relokasi di Mekkatta dan Kabiraan,” jelas Lukman.
Tak lupa, Lukman juga menyampaikan untuk kondisi Covid-19 hingga Ramadan tidak ada kasus atau zero Covid. Namun, data terakhir ada tiga orang yang menjalani isolasi mandiri, dua orang di Pakkola dan 1 orang di Malunda.
“Saya memohon maaf jika selama ini banyak kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam menjalankan pemerintahan di Majene bersama almarhum,” sebut Lukman.
Sementara itu, Bupati Majene 2021-2024 Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) nampak terharu saat menyampaikan sambutannya.
Ia berterima kasih kepada seluruh pihak, terutama Kalma Katta dan pihak keluarga yang telah mendorong dan menyemangatinya untuk maju dalam pemilihan lalu.
“Karena beratnya beban tugas, kami berdua mohon dukungan dan doa untuk seluruh pihak agar kami diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjaga amanah,” tutur AST.
Mantan Sekretaris Daerah Majene ini ingin juga merangkul semua aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Majene untuk bekerja bersama-sama demi Majene yang sejatera.
“Sekarang tidak ada lagi nomor 1, nomor 2. Kita kembali ke sila ketiga Persatuan Indonesia demi Majene Rumah Kita,” pungkas AST.
(Rls)
Editor: Ilma Amelia