
Vaksinasi massal yang digelar Forkopimda Mamuju di Lapangan Ahmad Kirang dipadati masyarakat.
Mamuju, mandarnews.com – Upaya Pemerintah Indonesia dalam menekan angka penyebaran Covid-19 terus dimaksimalkan. Hal tersebut juga sesuai rekomendasi dari World Health Organization (WHO) kepada seluruh negara untuk melakukan vaksinasi secara massal.
Vaksin dianggap jurus paling jitu yang saat ini paling cepat dilakukan untuk mengurangi penularan covid-19.
Terkait hal tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamuju menggelar vaksinasi covid-19 massal di laLapang Ahmad Kirang maMamu, Kamis (17/6).
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mamuju Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iskandar mengatakan, selain menerapkan 5M, vaksin juga merupakan salah upaya untuk memutus mata rantai covid-19. Untuk itu, realisasinya membutuhkan partisipasi atau kesediaan masyarakat untuk divaksin.
“Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 dibutuhkan partisipasi masyarakat secara meluas. Jadi, selain tetap menerapkan protokol kesehatan 5M, masyarakat juga harus divaksin,” ujar Kombes Pol Iskandar.
Lebih lanjut, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1418 Mamuju Letnan Kolonel Infantri (Letkol Inf) Tri Aji S yang turut hadir menyampaikan bahwa peserta tidak dibatasi, meski target pelakpelaks vaksinasi massal hari ini 1.000 orang.
“Betul, target untuk hari pertama ini 1.000 orang yang akan divaksin. Namun jika pesertanya lebih juga tetap akan dilayani, semua kalangan akan dilayani secara gratis, baik PNS, pegawai swasta, dan masyarakat sipil lainnya,” tutur Letkol Inf Aji.
Ketua panitia vaksinasi massal Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta mMamuj Kompol Muh. Imbar Bakri mengatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ditugaskan menjadi motor pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal.
“TNI-Polri atas instruksi Panglima TNI dan Kapolri selain menjadi peserta vaksinasi yang sebelumnya sudah dilakukan, juga akan menjadi motor utama implementasi vaksinasi massal yang harus dilaksanakan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan tetap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju,” terang Kompol Muh. Imbar.
Dalam proses vaksin tersebut, peserta diwajibkan melalui proses screening dalam empat tahapan, baru kemudian warga bisa divaksin jenis Sinovac.
Pertama, pendaftaran dan verifikasi data. Kedua, screening berupa anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana dengan melakukan pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh. Ketiga, menerima suntikan vaksin Covid-19 yang disuntikkan oleh vaksinator. Lalu keempat, dilakukan pencatatan dan harus menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada efek yang ditimbulkan.
Antusiasme masyarakat Mamuju terlihat sejak dibuka pukul 08.30 wita sampai dengan pukul 10.37 wita tercatat sudah mencapai 50% pendaftar dari target.
Menurut Kompol Muh. Imbar, dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini penerapan protokol kesehatan diberlakukan secara ketat.
“Setiap kursi pendaftaran dan menunggu sudah diatur jaraknya, kemudian peserta juga diberikan masker. Apabila terlihat ada kerumunan secara spontan, maka tim panitia pengamanan dan pengarah di tenda-tenda akan mengarahkan masyarakat untuk tidak berkerumun,” kata Kompol Muh. Imbar.
Setelah dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19, Kompol Muh. Imbar juga turut mengingatkan agar seluruh masyarakat yang telah divaksin agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia