Mahasiswa KKN Unhas berpose bersama setelah penerimaan di Aula Makodim 1401 Majene, Senin (9/7/18). Foto : Munirul Islam
Majene, mandarnews.com – Pengabdian Mahasiswa KKN Unhas angkatan 102 tahun 2018 di Majene akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini pengabdian mahasiswa KKN akan dikolaborasikan dengan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Karena ini adalah kali pertama berkolaborasi sehingga Bupati Majene menyampaikan beberapa nasehat.
“Adik-adik KKN ini akan tinggal di ketinggian dan akan mengalami hal yang berbeda dengan kesehariaannya, karena kurang pencahayaan, tidak ada signal dan cuacanya cukup dingin. Adik-adik harus siap menghadapi semua ini,” kata DR Fahmi Massiara, Bupati Majene dalam pidato sambutan penerimaan mahasiswa KKN yang digelar di Makodim 1401 Majene, Senin (9/7/18). Bupati Fahmi berharap mahasiswa bisa betah dengan situasi lokasi KKN.
Bupati Fahmi berpesan agar suasana dan situasi yang dihadapi dibawa santai atau menganggap sedang melakukan rekreasi agar tidak stress dengan kondisi alamnya.
Mahasiswa KKN juga diminta agar bisa berkomunikasi dengan baik kepada para TNI dan Warga agar kehadiran KKN menjadi pengayom dan membantu warga dengan program yang disinergikan antara mahasiswa KKN dan TMMD. Bupati Fahmi juga berpesan supaya mahasiswa KKN menjaga harmonisasi dengan orangtua angkatnya.
Sementara Supervisor KKN, Dr. Ir. Djumran Yusuf, MP berpesan, Mahasiswa datang KKN untuk mengabdikan diri, bukan untuk menggurui masyarakat tapi menjadi agen of chance atau memberikn inovasi.
” Jaga nama almamater dan tunjukkan baktimu,” pesan Djumran Yusuf.
Pada kesempatan ini, Djumran menyampaikan jumlah mahasiswa KKN TMMD Bakti Negara selama 2 bulan sebanyak 53 org.
Dandim 1401, Letkol Inf Rahman menyebut, sasaran TMMD kali ini berada di dua desa, yakni Desa Bambangan dan Desa Salutahonang. Kedua Desa tersebut berada di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Sulawesi Barat.
Dandim 1401 melaporkan, Pra TMMD sudah melakukan kerja sebelum kedatangan mahasiswa dengan membuka jalan baru yang bisa dilalui kendaraan roda 4 dari Dusun Batususun tembus ke Salutahonang.
Program TMMD yang akan dikolaborasikan dengan mahasiswa KKN terdiri dari dua program yakni fisik dan non fisik. Program fisik terdiri dari Pembangunan Jembatan, duiker, drainase. Sedangkan untuk non fisik terdiri dari penyuluhan KB, penyuluhan Narkoba, Hukum, Bela Negara. Ajang kolaborasi ini, TNI yang akan lebih dominan mengerjakan kegiatan fisik sedangkan mahasiswa dominan mengerjakan program non fisik.(rizaldy/hms)